Langsung ke konten utama

Unggulan

Episode : Entah Berapa — Skripsiku sayang, Skripsiku malang

 Shout out to no one who's waiting on my next post Hehe. Kembali lagi bersama dengan Anggia disini since this blog belongs to me. Only. Di postingan yang pertama di tahun 2022 ini i just want to inform you guys, proudly that aku lulus! Im gonna be really honest that my thesis is so far from smooth but THANK GOD, i can go through it. Keinget banget pertama kali seminar proposal gue cuma bisa cengo saat ketua penguji dan penguji I "menawarkan" gue judul baru, sambil bertanya kenapa latar belakang gue per paragrafnya kaya ga berkesinambungan. I wish i could give any defense to the judges but hm... Im failed :(. Setelah mengalami mental breakdown ngerjain revisian skripsi dengan judul dan topik baru and almost lost my courage karena cuma dikasih waktu seminggu, finally i made it dan lembar revisi gue di ttd semua dosen yang terlibat dalam penelitian. Did it stop there? No—Duh. Pas sidang juga gw ga seberuntung teman yang lain karena waktu gue kepotong banyak akibat mahasiswa

4th Episode: Review Jurnal "The Impact Of Work Stres On Employee Productivity: Based In The Banking Sector Of Faisalabad, Pakistan"

 Judul Jurnal : The Impact Of Work Stres On Employee Productivity: Based In The Banking Sector Of Faisalabad, Pakistan

Penulis : Muhammad Ehsan dan Kishwar Ali

Universitas : National University Of Modern Languages Islamabad, Pakistan

Tahun: February, 2019

Volume 4

Issue 8

Abstrak:a

Studi ini menyelidiki dampak stress kerja terhadap produktivitas karyawan. Studi ini berusaha untuk mengetahui bagaimana hubungan stress dengan pekerjaan yang dapat mempengaruhi produktivitas staf perbankan Faisalabad, Pakistan. Selain itu, melakukan identifikasi faktor-faktor tertentu yang memberikan kontribusi terhadap stress kerja di kalangan perbankan. Populasi sasaran terdiri dari semua karyawan dari lima hingga enam bank di kota Faisalabad (Bank Al-Habib, Faysal Limited Bank, MCB, Meezan Bank, J.S Bank, Bank Al-Falah. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak bertingkat dengan memilih 50 responden untuk penelitian. Statistik deskriptif tabel dan persentase  digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan untuk memandu penelitian sementara metode regresi dan korelasi digunakan untuk menganalisis hipotesis penelitian yang dihasilkan untuk penelitian. Untuk melakukan pemerikasaan terhadap dampak stress kerja, variabel terkait stress adalah dampak beban kerja, dampak ambiguitas peran dan dampak konflik peran. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara stress kerja dengan produktivitas pegawai di sektor perbankan.

Teori

a. Job stress => Menurut Malek, 2010; Medi bank Private Inc., 2008) mengungkapkan stress kerja adalah kondisi emosional tidak menyenangkan yang dirasakan oleh individu ketika berhadapan dengan tuntutan pekerjaan yang tidak diimbangi dengan kemampuan dalam menghadapi kondisi itu.

b. Stres menurut Taylor (1995) terdiri dari:

· Acute stress => stress paling umum dan diketahui penyebabnya. Pengaruhnya dalam jangka pendek.

· Traumatic stress => reaksi stress parah yang disebabkan oleh peristiwa bencana atau pengalaman intens. Tanda-tanda dari stress ini seperti mimpi buruk, menghindari tempat yang berkaitan dengan trauma, kewaspadaan berlebihan terhadap tanda bahaya, mudah tersinggung dan tegang.

· Choronic stress => bersumber dari tuntutan yang tak henti-hentinya dan tekanan yang tak berkesudahan yang melemahkan emosi dan kesehatan individu sehingga individu mengalami kehancuran dan bahkan kematian.

· Episodic acute stress => kondisi dimana individu sangat kacau, tidak terkontrol dan sepertinya selalu menghadapi stress.

c. Sumber stress=> menurut Matthews G,  2001), sumber stress meliputi:

· Lingkungan misalnya cuaca kebisingan, kepatan, polusi, lalu lintas lingkungan yang tidak aman  dan perumahan di bawah standard dan kejahatan.

· Fisiologis adalah situasi dan kondisi yang mempengaruhi tubuh menyebabkan stress fisiologis. Contoh sakit, penuaan dan gangguan tidur.

· Pikiran => Ketika otak menafsirkan dan menganggap setiap situasi yang ada sebagai stress, sulit, menyakitkan atau menyenangkan.

d. Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap stress meliputi:

· Work overload => Kelebihan beban kerja

· Role conflict => persyaratan dan harapan dari atasan atau rekan kerja yang diterima karyawan tidak sesuai.

· Role ambiguity => terjadi ketika ekspetasi, tujuan dan tanggung jawab belum disusun dengan jelas.

· Performance => Kesesuaian pekerjaan berdasarkan standar yang ditetapkan. penting untuk mempertimbangkan perilaku kontraduktif sebagai akibat dari stress.

e. Efek stress kerja terhadap kinerja karyawan

Menurut (Jing,2008) stress memiliki dampak positif maupun negatif. Dalam jangka pendek stress dapat memberikan motivasi bagi karyawan namun konsistensi stress dalam jangka waktu lama akan menimbukan rasa frustasi, kecemasan dan keterlambatan.

Metedologi:

1. Partisipan Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi partisipan adalah enam bank yang berada di Faisalabad. Bank-bank tersebut adalah Bank Al-Habib, Faysal Limited Bank, MCB, Bank Meezan, Bank J.S dan Bank Al-Falah.

2. Ukuran Sampel

Besar sampel pada penelitian ini adalah 50 responden.

 

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobabilitas yang digunakan untuk memilih sampel dan mengumpulkan data.

4. Sumber Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari internet, artikel dan buku. Kuesioner yang dirancang pada penelitian ini disajikan dalam bentuk tertutup. Kuesioner disajikan menjadi beberapan bagian untuk menangkap area yang berhubungan dengan tujuan studi.

6. Pengumpulan Data

Kuesioner diserahkan kepada responden di kantor mereka dan memberikan waktu beberapa menit untuk mengisi kuesioner. Setelah ini kuesioner dikumpulkan. Sebelum pengisian kuesioner dijelaskan terlebih dahulu mengenai pertanyaanya agar responden memahami pertanyaan yang disajikan. Kuesioner memiliki pertanyaan tertutup dan untuk menjawabnya cukup dengan mencentang.

7. Latar Belakang Studi

Baker (2004) mengemukakan bahwa bankir memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dalam bekerja 40% jika dibandingkan dengan profesi lain. Survei yang dilakukan Asosiasi Bankir menemukan bahwa 69% perbankan dan staf mendapati pekerjaan mereka membuat stress dan 50% melaporkan psikologis.

8. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian difokuskan pada sektor perbankan Faisalabad.

9.  Tujuan Studi

a. Mengetahui hubungan stress terhadap kinerja karyawan sektor perbankan Faisalabad.

b. Mengetahui penyebab stress di sektor perbankan.

Data dan Analisis Interpretasi Data

1. Analisis Frekuensi (Profil Responden)

 Responden pada penelitian ini terdiri dari 86% laki-laki dan 14% perempuan. 58% responden berusia 25-34 tahun. 385 berusia 35-34 tahun. 4% berusia 45-54 tahun. 50% pekerja memiliki pengalaman antara 3 hingga 7 tahun.  22% memiliki pengalaman 1 hingga 3 tahun. 28% memiliki masa kerja 6 bulan hingga 1 tahun. 30% bekerja di Bank Al-Falah, 20% bekerja di MCB, 16% bekerja di Bank Faysal, 14% bekerja di Bank Al-Habib, 12% bekerja di Meezan Bank dan 8% bekerja di JS Bank.

2. Analisis Frekuensi Pertanyaan

a. Signifikansi => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan  88% karyawan setuju bahwa stress merupakan masalah signifikan di tempat kerja dan 12% netral dengan hal ini.

b. Ketidakhadiran staf => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan 60% pekerja tidak setuju dengan pernyataan bahwa stress menyebabkan ketidakhadiran di tempat kerja sedangkan 24% netral dan 16% setuju bahwa stress menyebabkan ketidakhadiran. Dengan demikian stress bukan penyebab dari ketidakhadiran.

c. Kinerja => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan 44% orang tidak setuju jika stress mempengaruhi kinerja mereka, 20% netral dan 34% setuju bahwa stress mempengaruhi kinerja mereka.

d. Tuntutan => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 60% orang tidak sulit mengelola tuntutan, 20% setuju dengan pernyataan dan 10%  setuju bahwa sulit mengelola tuntutan.

e. Kontrol atas pekerjaan => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 46% menyetujui bahwa pekerjaan mereka mengganggu keluarga, sosial, kebutuhan pribadi dan memiliki sedikit kendali atas kehidupan mereka di tempat kerja. 46% netral dengan pernyataan ini dan 3% tidak setuju. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa 86% orang tidak menyetujui bahwa mereka memiliki tenggat waktu yang tidak dapat dicapai, 10% netral dan 4% setuju dengan pernyataan.

f. Kepuasan => Berdasarkan hasil penelitian 94% pekerja menyetujui bahwa mereka puas terhadap pekerjaannya dan 6% tidak puas dengan pekerjaannya.

g. Lingkungan kerja => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 64% pekerja menyetujui bahwa lingkungan kerja menyenangkan, 10% netral dan 26% setuju bahwa lingkungan kerja mereka tidak menyenangkan.

h. Tugas dan tanggung jawab => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 72% menyatakan bahwa pekerja sudah jelas tugas dan tanggung jawabnya sedangkan 4% netral dan 24% menyatakan tidak jelas tugas dan tanggung jawabnya.

i. Perubahan di tempat kerja => 66%  orang bersikap netral terhadap perubahan yang tidak direncanakan di tempat kerja.

j. Mendapatkan informasi yang cukup => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 90% menyatakan memiliki informasi yang jelas mengenai pekerjaannya untuk menjalankan aktivitas, 4% netral dan 6% tidak memiliki informasi yang jelas mengenai pekerjaannya. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa 64% netral jika rekan kerja bersedia mendengarkan masalah terkait pekerjaan mereka, 20% tidak setuju dan 16% setuju bahwa rekan kerja bersedia mendengarkan masalah terkait pekerjaan.

k. Dukungan pemimpin => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 68% pekerja setuju pemimpin mendukung pekerja ketika menghadapi konflik peran, 20% netral dan 12% mangatakan bahwa  pemimpin tidak mendukung pekerja ketika menghadapi konflik.

l. Partisipasi => Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 52% responden menyatakan stress jika bekerja di luar jam kerja dan 48% bersikap netral terhadap hal ini.

m. Correlation Analysis => Correlation analysis menunjukan bahwa stress tidak memperlambat kinerja karyawan bank jika memiliki kondisi yang baik di bidang tertentu seperti control atas pekerjaan, dukungan tempat kerja dan karyawan dapat bekerja dengan baik.

Kesimpulan

Stres merupakan tantangan bagi karyawan yang bekerja di sektor perbankan. Terdapat beberapa variabel penyebab stress pekerjaan seperti beban kerja, ketidakjelasan peran dan konflik peran.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa stress memiliki pengaruh negative terhadap lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Namun stress dapat diminimalkan. Manajemen dapat meminimalkan stress melalui mendesain ulang pekerjaan, menurunkan beban kerja pada karyawan, mengurangi konflik peran dan ambiguitas peran. Selain ini manajemen dapat memberikan penyuluhan bagi karyawan untuk mempelajari teknik manajemen stress untuk mengelola masalah stress.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola dan mengurangi stress kerja pada karyawan bank Faisalabad yaitu:

1. Pengawas dan manajer melakukan penyelidikan terhadap penyebab ketidakpuasan pada pekerjaan, menilai tingkat pengetahuan dan keterampilan karyawan apakah karyawan dapat memenuhi tenggat waktu, menyetujui kontrak kinerja sehingga mereka dapat memberikan kematangan kerja dan kendali atas pekerjaan kepada karyawan.

2.  Manajer memfasilitasi audit untuk mengetahui keterampilan karyawan dan menempatkan karyawan sesuai dengan keterampilan serta peran karyawan.

3.  Pihak manajemen memperkenalkan teknik manajemen stress kepada karyawan. Bantuan terhadap identifikasi dan intervensi terhadap masalah membantu karyawan meningkatkan produktivitas mereka.

Disusun oleh:

Helena Olivia Yosih br. Nainggolan

Rizkilianti Hardian Anggianni

Komentar

Postingan Populer